![]() |
Jajaran
Pemkab Minahasa ketika melaksanakan rapat guna membahas pencegahan
penularan virus corona. Rapat dipimpin langsung Bupati Royke O. Roring.
(ist)
|
Pewarta: Tim Redaksi
Editor: Rofni Lolaen
TONDANO (Gawai.co) - Guna
mengantisipasi penyebaran virus corona (covid-19) Bupati Minahasa Royke
O. Roring menggelar rapat dinas dengan instansi terkait di rumah dinas
bupati, di Sasaran Tondano, Sabtu (14/3).
Bupati
memerintahkan untuk memperketat pengawasan terhadap kunjungan turis
asing di Minahasa dan menjamin meningkatkan kinerja dan pengawasan
pemerintah Kabupaten Minahasa lewat dinas Kesehatan Minahasa dan
pemerintah sudah menyediakan empat ruang isolasi di RSUD Sam Ratulangi
Tondano.
Bupati
menjelaskan, untuk mencegah corona/covid 19, virus ini dapat hidup di
tangan kita selama 10 menit. Simpanlah sanitizer beralkohol di dalam
kantong kita untuk pencegahan. Kemudian,
virus corona menempel pada kain bertahan selama sembilan jam. Cucilah
pakaian atau jemur dibawah sinar matahari selama dua jam untuk
membunuhnya.
Virus corona
(covid 19) besar ukurannya dengan diameter sel sebesar 400-500 micro.
Semua jenis masker dapat mencegah masuknya virus ini.
Kata
bupati, virus yang menempel pada permukaan logam akan bertahan selama
12 jam, jadi mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air sudah
cukup. Selain itu, kata
bupati, berkumurlah dengan air hangat dan tambahkan garam untuk membunuh
kuman-kuman dan untuk mencegahnya masuk ke paru-paru.
"Bila
virus terpapar pada temperatur 26-27c, virus tersebut akan mati, oleh
sebab itu virus ini tidak hidup di daerah panas. Minum air hangat dan
berjemur dibawah matahari juga akan bermanfaat dan disarankan untuk
tidak mengkonsumsi es krim dan makanan dingin," ungkap bupati.
Dikatakannya
lagi, virus corona tidak menetap di udara tetapi menempel di permukaan
benda, jadi virus ini tidak ditularkan dari udara. "Jika anda sedang
sakit gunakan masker untuk mencegah
penularan," katanya.
"Masyarakat
diminta untuk membantu pemerintah dalam mengawasi, apabila ada yang
memiliki tanda-tanda virus corona/covid 19 untuk segera dibawah ke rumah
sakit terdekat," jelasnya.
Diketahui,
kesiapan RSUD Sam Ratulangi Tondano dalam menghadapi virus corona/covid
19, diantaranya ada satu ruang isolasi dengan dua tempat tidur, APD
(Alat Pelindung Diri), ambulance, dan petugas kesehatan yang terlatih.
Rapat
ini dihadiri Sekretaris Daerah Frits Muntu, Asisten Pemerintahan dan
Kesra Denny Mangala, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wenny
Talumewo, Kadis Kesehatan dr Maya Rambitan, Kadis Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Jefry Tangkulung, Kadis PUPR Silvanus Lumintang,
Kadis Perkim Lieke Pangow, Kasat Pol PP Meidy Rengkuan, Kaban Kesbangpol
Janny Harry Moniung, Kepala BPBD Nofry Lontaan, Direktur RSUD Sam
Ratulangi dr Maryani Suronoto, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi
Pimpinan Maya Marina Kainde serta camat se-Tondano raya. (Tim Redaksi/Rofni Lolaen)